Rabu, 28 April 2010

Object Oriented Programming (OOP)

OOP (Object Oriented Programming) atau Pemprograman berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam berfikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba diatasi dengan bantuan komputer. OOP, tidak seperti pendahulunya (Pemprograman Terstruktur), mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. Ini kontras dengan pemprograman terstruktur dimana struktur data dan fungsi didefinisikan secara terpisah dan tidak berhubungan secara erat.

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog’ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.


Objek – membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.


Abstraksi – Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.


Enkapsulasi – Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.


Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama. -digituck


Hak Akses

OOP memberikan beberapa tipe hak akses terhadap variable (atribut), methode bahkan class. Tipe tipe hak akses tersebut yaitu Public, Private, atau Protected. Ini adalah salah satu bagian terpenting dari OOP, sehingga programmer yang hendak belajar OOP wajib memahami konsep pengaksesan data ini dalam OOP. -sentra-ilmu


Package

Package adalah suatu cara untuk memanage class-class yang kita buat. Package akan sangat bermanfaat Jika class-class yang kita buat sangat banyak sehingga perlu dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Package adalah koleksi dari beberapa class dan interface yang berhubungan, dan menyediakan proteksi akses dan pengelolaan namespace. -wordpress


Pewarisan (Inheritance)

Pewarisan / Inheritance adalah pemberian sifat-sifat dari sebuah class utama (super class) kepada class - class lain yang memiliki sifat-sifat yang sejenis (sub-class). Class utama biasanya bersifat umum/global, sementara sub-class bersifat spesifik/khusus.

Contohnya:
Class bicycle yang sebelumnya dibuat adalah sebuah contoh sepeda pada umumnya (super class). Class ini dapat diwariskan kepada sub-class yang lebih spesifik, contohnya adalah sepeda gunung, sepeda balap, atau sepeda BMX. Dimana ketiga sepeda tersebut adalah sama-sama sebuah sepeda, yang memiliki sifat-sifat yang sama dari sepeda pada umumnya, dan juga memiliki sebuah sifat khusus yang tidak dimiliki sub-class lainnya. -Tiyangjava


Array

Dalam pemograman java, pendeklarasian suatu array bisa ditulis dalam bentuk:
int [ ] b;
statemen diatas hanya mendeklarasikan variabel b sebagai variabel bertipe array integer, untuk membuat(construct) array kita tulis dengan menggunakan operator ‘new’ seperti contoh berikut:
int [ ] a = new int[20];
statement diatas berarti telah dibuat array dengan nama a bertipe integer dan memiliki kapasitas 100 value, ingat indeks mulai dari 0 – 99, tidak ada indeks ke-100 (a [100]).
#bila kita paksakan mengakses indeks ke [100] maka akan muncul exception “array index out of bounds”.#
dalam pengisian value sebuah array kita bisa lakukan dengan melakukan metode looping seperti:

int [ ] a = new int[100];
for (int i = 0 ; i < 100 ; i++)
a [ i ] = i; // isi array a dengan value 0 – 99

untuk mengetahui ukuran / panjang dari suatu array, kita gunakan syntaks: namaaray.length
contoh : System.out.println(a.length); akan mencetak ukuran dari array a, yaitu sebanyak 100.

contoh pengisian array dengan menggunakan looping:
for (int i = 0 ; i < a.length ; i++)
System.out.println(a [ i ]); -sudoblog

Selasa, 20 April 2010

Membuat Class Diagram Menggunakan Netbeans versi 6.7

Mungkin rekan rekan masih bingung atau belum mengerti bagaimana cara membuat class diagram dengan menggunakan netbeans. Pada kesempatan kali ini, saya akan membantu anda untuk mengoperasikan netbeans ini.

Sebelumnya, netbeans 6.7 harus sudah diinstal di PC atau di laptop anda. Dan pastikan pula bahwa ketika anda menjalankan netbeans, PC atau laptop anda terhubung internet. Serta, instal juga UML-nya.

Langkah pertama, klik 'file' yang ada di kiri atas lalu pilih 'new project'. Setelah itu muncul kotak dialog. Pada bagian project, pilih 'java-platform model' lalu pilih 'next'. Setelah itu anda harus memasukkan nama project anda, lalu klik 'finish'.

Selanjutnya, anda harus memilih diagram type-nya. pilih 'class diagram' lalu klik 'finish' lagi.

Langkah kedua, ketika anda telah berhasil masuk ke lembar kerja netbeans 6.7, pilih icon 'package' yang terdapat di sebelah kanan atas lalu letakkan di dalam lembar kerja netbeans. Anda dapat pula mengubah nama package tersebut.

Langkah ketiga, pilih icon 'class' lalu pindahkan ke lembar kerja. ubah nama kelas tesebut sesuai dengan nama kelas yang anda inginkan. Lalu, dari dalam kelas tersebut anda dapat membuat berbagai macam atribut pendukung kelas. Maka secara otomatis ketika anda membuat atribut, pada kolom 'operation', yang terletak di bawah kolom atribut akan terisi dengan sendirinya.
Ulangi langkah ketiga apabila anda ingin membuat kelas lain.

Langkah keempat, hubungkan antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya dengan menggunakan 'navigable association'. Caranya, klik kelas yang akan dihubungkan, setelah itu muncul icon - icon pendukung di samping kanan kelas tersebut. Klik icon ketiga dari atas, lalu pilih icon 'navigable association' urutan keempat dari sebelah kiri. Lalu drag icon tersebut ke dalam class lain yang saling berkaitan.

Langkah kelima, hubungkan kelas - kelas yang sudah anda buat dengan package-nya dengan menggunakan 'containment'. Caranya, klik package, muncul icon - icon, drag icon 'containment' ke semua kelas yang ada.

Langkah keenam yaitu digenerate, untuk membuktikan apakah class diagram yang anda buat mengalami error atau tidak.

Berikut ini adalah contoh dari class diagram yang menggunakan penerapan dari UML (Unified Model Language) atau Bahasa pemodelan yang terpadu.





Jumat, 16 April 2010

Pengertian dan Contoh dari Istilah - Istilah Basis Data Relasional

Relasi, merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.


Atribut, merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.


Tuple, merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.

Domain, Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut


Derajat(Degree), Jumlah atribut dalam sebuah relasi


Cardinality, Jumlah tupel pada sebuah relasi



contoh:




Jumat, 09 April 2010

Apa Sih Candidate Key & Alternative Key itu?

Candidate Key adalah satu atribut atau kombinasi satu atribut atau lebih yang secara unik menjadi identifier pada suatu relasi. Candidate key ini harus memenuhi syarat sbb:
  • Unique Identifier, untuk setiap row/tuple candidate key harus secara unik dapat menjadi identifier. Artinya, setiap non candidate key atribut secara fungsional bergantung pada candidate tersebut.
  • Non Redudancy, tidak ada duplikasi candidate key untuk menjadi unique identifier, dimana tidak dapat dilakukan penghapusan pada candidate key dimana tidak merusak sifat unique identifier.

Contoh dari candidate key adalah:

Untuk entiti 'supplier' candidate key yang dapat kita pilih adalah atribut SNo, karena secara fungsional atribut SName, Status, dan City bergantung ke atribut SNo.

Alternative Key adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.

Contoh dari alternative key adalah : selengkapnya

Kalian Tahu Tidak Sih Apa Definisi dan Contoh dari DDL dan DML?

Data Definition Language atau biasa disingkat DDL adalah suatu bahasa pemrograman pendefinisian data yang terdiri dari perintah - perintah untuk membentuk, mengubah, atau menghapus tabel beserta kolom - kolom dan tipe data penyusunnya, serta perintah - perintah untuk menetapkan hubungan dan batasan - batasan data. Biasanya DDL ini digunakan oleh administrator basis data (DBA) dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

Contoh:

  • CREATE : Untuk membuat obyek baru
  • USE : Untuk menggunakan objek
  • ALTER : Untuk mengubah obyek yang sudah ada
  • DROP : Untuk menghapus data
Data Manipulation Language atau biasa disingkat DML adalah perintah - perintah untuk memanipulasi data yang ada pada basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah, dan menghapus data dalam basis data.

Contoh:

  • SELECT : Untuk menampilkan data
  • INSERT : Untuk menambah data baru
  • UPDATE : Untuk mengubah data yang sudah ada
  • DELETE : Untuk menghapus data

Selengkapnya